Pesawat dapat terbang atau terangkat ke udara itu bukan karena suatu kebetulan, tetapi sebuah pesawat dapat terbang disebabkan oleh adanya tekanan yang cukup besar untuk mengangkat badan pesawat ke udara. Hal ini merupakn konsep fisika yang dijelaskan dalam Asas Bernoulli, bahwa semakin cepat kecepatan suatu fluida atau suatu bagian dari suatu benda maka akan semakin kecil tekanan yang diberikan ke fluida atau bagian dari benda tersebut, dan juga sebaliknya semakin kecil kecepatan suatu fluida atau bagian dari suatu benda maka akan semakin besar tekanan yang didapat oleh benda tersebut. Jadi konsep Bernoulli ini digunakan dalam setiap proses penerbangan sebuah pesawat.
Dari gambar di atas kita dapat melihat bahwa kecepatan fluida atau udara di atas badan pesawat ( v2 ) lebih besar dari kecepatan udara di bawah badan pesawat ( v1 ). Tetapi gaya angkat pesawat tidak tergantung dengan bentuk badan pesawat, melainkan dipengaruhi oleh bentuk sayap pesawat. Dan gaya angkat itu berkerja di daerah sayap pesawat. Lihat gambar di bawah.
![images4](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_tUluLxHaYLAbypgNbqTlQViKSrvkhJHDFGMvrC-_zmKFoycZKJbD-b2WqJawF-S48vLHKpKB6bG0FDZKL3Mh9QQ6zj4pIu7WP0v-ExFSRORYOfrIrLIUv842m0s-8=s0-d)
Bagian atas sayap dibentuk sedikit melengkung dari pada bagian bawah pesawat yang datar, hal ini menyebabkan kecepatan udara di bagian atas sayap ( v2 ) bervariasi, sehingga kecepatan udara di atas sayap lebih besar dari kecepatan udara di bawah sayap ( v1 )yang relatif konstan.
Menurut hukum Pascal bahwa tekanan ( P ) sebanding dengan gaya ( F ) dan berbanding terbalik dengan luas benda ( A ). Atau dalam perumusannya;
![1](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_u_NuU3TdDqc_R0P2OH7vSh4pMjfRQpRWu6B_ErJnMtez4p_j6ZGDsiOoCb79jdK6s-6hT1aWIFuc9ZlTtPFgDQ_LN6xf5RAsnUxSeq7_VpwvNkrXZM9dzd=s0-d)
Jadi karena ada dua gaya yang berkerja pada sayap yang saling berlawanan, maka
![2](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_vNWqHND_ewEtUrmLNaxoAJn2uy3Y_9i5g3qmIgpWJTpY2R3zScORCQadihOEf1fnNzfLdCjkFlqzyr1nMKR7SYMA4ct8rxWw5nNB7HSL5gACZN3N_yF2FQoA=s0-d)
Dari persamaan Bernoulli kita dapat;
![3](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_vg1o1onq7bDp6Z-Kup_OHdcUVCR5AEgElFShMlqwFal11Hjq7Q8GgX755i4NfPR8eY7J_gp8-99nF83uwm54km7u7qwluOoWNfmKwcPVwOUryXRgwWnS1WRQ=s0-d)
Kita menganggap ketinggian di sayap sama dengan nol ( h = 0 ), jadi
![4](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_umqAK9tM-4MZ__JVCaKX448voQNLYXf6fERxQ8xY_xZHhFsYDLql1d4UgFeRfKnMUMcBXgbxVtdjn_U_fVGh2XrbKjlOllrPUW3eAPr6OTD4-rHhH8zLoG3Q=s0-d)
![5](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_szS6woQtDUv8Cpcrn3SerYVRb5dSs-IhOnQKWmqZXdafp__jrXYxQpXI_CMEGHoQn2sQXPsTy-JV7BvJtMy_ACvADGnNFPpkh-q9fKBMGDWOahQJ_J4lLv=s0-d)
Persamaan ini kita masukkan ke
![6](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_ueV2YompiSx_D9rexZdxHvtgRxCIBk6TmzzMkTo3Ox8OZr_-3lmtizyTz0j3Md3dStGdVs6o3VuZCooWcR3ZnME0Gkyk6LfWnoViUzswhWHpZLDa5cq-f83A=s0-d)
Sehingga gaya yang dibutuhkan pesawat untuk bisa terbang yaitu sebesar
![6](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_ueV2YompiSx_D9rexZdxHvtgRxCIBk6TmzzMkTo3Ox8OZr_-3lmtizyTz0j3Md3dStGdVs6o3VuZCooWcR3ZnME0Gkyk6LfWnoViUzswhWHpZLDa5cq-f83A=s0-d)
Konsep fisika inilah yang digunakan pesawat terbang untuk dapat terangkat ke udara. tidak hanya pesawat terbang saja yang menggunakan konsep ini, hewan seperti burung juga menggunakan konsep fisika ini agar mereka dapat terbang di udara.
Bagian atas sayap dibentuk sedikit melengkung dari pada bagian bawah pesawat yang datar, hal ini menyebabkan kecepatan udara di bagian atas sayap ( v2 ) bervariasi, sehingga kecepatan udara di atas sayap lebih besar dari kecepatan udara di bawah sayap ( v1 )yang relatif konstan.
Menurut hukum Pascal bahwa tekanan ( P ) sebanding dengan gaya ( F ) dan berbanding terbalik dengan luas benda ( A ). Atau dalam perumusannya;
Jadi karena ada dua gaya yang berkerja pada sayap yang saling berlawanan, maka
Dari persamaan Bernoulli kita dapat;
Kita menganggap ketinggian di sayap sama dengan nol ( h = 0 ), jadi
Persamaan ini kita masukkan ke
Sehingga gaya yang dibutuhkan pesawat untuk bisa terbang yaitu sebesar
Konsep fisika inilah yang digunakan pesawat terbang untuk dapat terangkat ke udara. tidak hanya pesawat terbang saja yang menggunakan konsep ini, hewan seperti burung juga menggunakan konsep fisika ini agar mereka dapat terbang di udara.
0 komentar:
Posting Komentar